KONSEP DASAR PERKEMBANGAN ANAK.

Tuesday, July 26, 2011 Posted by Rino Safrizal

Perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progesif dan kontinyu dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati ”. Pengertian lain dari perkembangan adalah “perubahan yang dialami individu atau organisme yang menuju tingkat kedewasannya ataau kematangannya yang berlangsung secara sistematis, progesif, dan berkesinambungan baik yang menyangkut fisik maupun psikis.

Teori-Teori Perkembangan Anak.
1. Pendekatan Perkembangan Kognitif
Bahwa kemampuaan kognitif merupakan suatu yang fundemental yang membimbing tingkah laku anak. Ada tiga model perkembangan kognitif ini, yaitu: Pertama Model dari Pieget yang berpendapat bahwa perkembangan manusia dapat digambarkan dalam konsep fungsi dan sturuktur. Kedua Model Perosesan Informasi merumuskan bahwa kognitif manusia sebagai suatau sistem yang terdiri atas tiga bagian (1) Input (2) Proses (3) Output. Ketiga Model Kognisi Sosial dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang lingkungan sosial dan hubungan interpersonal.

2. Pendekatan Belajar Atau Lingkungan.
Bahwa tingkah laku anak diperoleh melalui pengkondisian dan prinsip-prinsip belajar. Ada empat tipe dalam pengkondisian dalam kegiatan belajar (a) Habituasi yaitu bentuk belajar sederhana yang melibatkan tingkah laku responden dan terjadi ketika respon refleks menghilang karena memperolehnya stimulus yang sama secara berulaang. (b) Respondent Konditioning merupakan salah ssatu bentuk belajar yang netral melibatkan refleks dimana stimulus memperoleh kekuatan untuk mendapatkan kekuatan untuk mendapatkan respon reflektif sebagai hasil sosialisasi dengan stimulus tak bersyarat. (c) Operant Conditioning bentuk belajar tingkah laku operan berubah karena dipengaruhi dampak tingkah laku tersebut.

3. Pendekatan Etilogi
Merupakan studi perkembangan dari perspektif evolisioner yang didasarkan oada prinsip-prinsip evolusi yang diajukan pertama kalinya oleh Charles Darwin. Konsep ini merujuk pada asal-usul biologis tingkah laku sossial. Lornz dan Tinberger mengidentifikasikan empat karakteristik tingkah laku bawaan yaitu: (a) Universal (b) Steoritip (c) bukan hasil belajar (d) sangat minim sekali dipengaruhi lingkungan.

4. Pendekatan Imam Al-Ghazali.
Berpendapat bahwa anak dilahirkan dengan membawa fitrah yang seimbang dan sehat, kedua orang tuanyalah yang memberikan agama kepada mereka. Demikian pulalah anak dapat terpengaruh oleh sifat-sifat buruk yang dipelajri dari lingkungan yang dihidupinya, corak hidup yang memberikan peranan kepadanya dari kebiasaan yang dilakukannya.

Ciri-ciri Perkembangan Anak.
Ciri-ciri perkembangan secara umum dari tanda-tanda fisik yaitu: perubahan tinggi dan berat badan serta orgaan-organ tubuh lainnya, tubuh anak berubah sesuai dengan fase perkembangannya, lenyapnya kelenjar thynus (kelenjar anak-anaak yaang terletak pada bagian dada,kelenjar pinael pada bagian bawah rambut halus dan gigi susu, dan pergantian karakteristik seks pada usia remaja baik primer maupun sekunder. Sedangkan pekembaangan pssikisnya yaitu dengan adanya taanda-tanda semakin bertambahnya perbendaharaan kata-kata dan kematangan kemampuan berpikir, mengingat serta imajinasi kreatifnya dari yang fantasi kerealitas, lenyapnya masa mengoceh berkembanganya rasa ingin tahu terutama yang berhubungan dengan seks, ilmu pengetahuan, nilai-nilai moral, dan keyakinan beragama.

Prinsip-Prinsip Perkembanagan Anak.
  1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (Never Ending Process).Perkembangan berlangsung secara terus-menerus sejak masa konsepsi sampai mencapai kematangan atau masa tua.

  2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi. Setiap asfek perkembangan individu, baik fisik, emosi, intelegensi, maupun sosial ssaling mempengaruhi.

  3. Pekembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu. Yang merupakan hasil perkembangan dari tahp sebelumnya yang merupakan syarat bagi perkembangan selanjutnya.

  4. Perkembangan yang terjadi paada tempo yang berlainan. Perkembnagn fisik dan mental mencapai kematangan dalam waktu dan tempo yang berbeda.

  5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas.

  6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan/fase perkembangan. Yang berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal dan berusia panjang individu akan mengalami fase-fase perkembangan dari bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan masa tua.

Post a Comment

FOLLOWER