BERBAGI REFERENSI

Narsis (narcissist) berasal dari kata narcissus, nama seorang pemuda dari lagenda Yunani yang terkenal dengan sifat suka mengagunggkan diri sendiri. Kata narsis pertama kali digunakan psikolog Heinz Kohut (1913 – 1981) tahun 1968, yang dikategorikan sebagai penyimpangan mental dan kepribadian, dengan ciri-ciri:

1. Mementingkan diri sendiri secara berlebihan
2. Tidak memiliki rasa empati dan anti pada kritik Perfeksionis dan harus selalu menjadi pusat perhatian, terkadang menciptakan situasi yang memungkinkan dirinya menjadi pusat perhatian Sangat menyukai pujian dan kasih sayang
3. Selalu ingin mendominasi situasi
4. Seorang narsis berlaku seolah-olah dunia berutang padanya tanpa pernah memikirkan apa yang pernah ia sumbangkan pada dunia.

Simber: Majalah Femina