Prosedur Kegiatan Remediasi
Thursday, January 10, 2013
Seorang guru dalam melaksanakan kegiatan remediasi sebaiknya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut ini (Kartono, Sutrisno, dan Kresnadi, 2007:31):
1. Analisis Hasil Diagnosis.
Untuk mengidentifikasi kesulitan belajar dalm pengajaran IPA, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: (Amri, 2009)
a. Identifikasi pada saat siswa sedang melakukan proses belajar.
Pada saat siswa sedang melakukan proses, guru dapat mengidentifikasikan keterampilan mana yang sulit dilakukan oleh mereka. Identifikasi ini dapat dilakukan dengan memperhatikan keterampilan- keterampilan dasar dan keterampilan- keterampila terpadu.Jika seorang siswa mengalami kesulitan dalam melakukan salah satu keterampilan terpadu, guru hendaknya memeriksa apakah keterampilan-keterampilan dasar yang mendukung keterampilan terpadu tersebut sudah dikuasai.
b. Identifikasi dengan menggunakan tes hasil belajar.
Dengan menganalisis jawaban para siswa dalam tes hasil belajar, guru dapat mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami mereka. Langkah pertama yang dapat ditempuh adalah mengidentifikasi siswa -siswa yang mengalami kesulitan belajar sehubungan dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai atau materi yang terkandung dalam tes. Untuk maksud tersebut, dapat ditempuh dua cara, tergantung pada pola penilaian yang digunakan di dalam menilai jawaban siswa. Jika pola yang digunakan adalah penilaian acuan patokan , maka siswa yang mengalami kesulitan belajar diidentifikasikan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi yang diharapkan yang telah ditetapkan lebih dahulu
Diagnosis kesulitan belajar adalah suatu proses pemeriksaan terhadap siswa yang diduga mengalami kesulitan dalam belajar. Melalui kegiatan diagnosis guru akan mengetahui para siswa yang perlu mendapatkan bantuan. Untuk keperluan kegiatan remediasi, yang menjadi fokus perhatian guru adalah siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar yang ditunjukan tidak tercapainya kriteria keberhasilan belajar.
Setelah guru mengetahui siswa-siswa yang harus mendapatkan remediasi, maka selanjutnya guru harus mengetahui topik atau materi mana yang belum dikuasai oleh siswa tersebut. Dalam hal ini guru harus melihat kesulitan belajar siswa secara individual. Hal ini disebabkan ada kemungkinan masalah yang dihadapi siswa yang satu dengan yang lainnya berbeda. Padahal setiap siswa harus mendapat perhatian dari guru.
2. Menemukan Penyebab Kesulitan
Sebelum merancang kegiatan remediasi, terlebih dahulu guru harus mengetahui penyebab siswa mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran. Selanjutnya, guru mengidentifikasi terlebih dahulu aktor penyebab kesulitan tersebut, sebab gejala yang sama yang ditunjukan oleh siswa dapat ditimbulkan dari sebab yang berbeda dan faktor penyebab yang lain akan mempengaruhi terhadap pemilihan jenis kegiatan remediasi.
3. Menyusun Rencana Kegiatan Remediasi
Setelah mengetahui siswa-siswa yang perlu mendapatkan kegiatan remediasi, materi/topik yang belum dipahami siswa, serta faktor penyebab kesulitan, maka selanjutnya guru dapat menyusun rencana pembelajaran. Komponen-komponen yang harus direncanakan dalam melaksanakan kegiatan remediasi adalah sebagai berikut:
- Merumuskan indikator hasil belajar
- Menetukan materi dan metode yang sesuai dengan karakteristik siswa
- Merencanakan waktu yang diperlukan
- Menentukan jenis, prosedur dan alat penilaian
4. Melaksanakan Kegiatan Remediasi
Setelah menyusun rencana kegiatan remediasi, langkah berikutnya adalah melaksanakan kegiatan remediasi. Sebaiknya pelaksanaan kegiatan remediasi dilakukan sesegera mungkin, karena semakin cepat siswa dibantu mengatasi kesulitan yang dihadapinya, semakin besar kemungkinan siswa tersebut berhasil dalam belajar.
5. Menilai Kegiatan Remediasi.
Untuk melihat berhasil atau tidaknya kegiatan remediasi yang telah dilaksanakan maka guru harus melakukan penilaian. Guru dapat melakukan penilaian dengan mengkaji kemajuan belajar siswa. Apabila siswa mengalami kemajuan belajar sesuai dengan diharapkan, berarti kegitaan remediasi yang direncanakan dan dilaksanakan cukup efektif membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Namun sebaliknya, apabila siswa tidak mengalami kemajuan dalam belajarnya berarti kegitan remediasi yang direncanakan dan dilaksanakan kurang efektif. Oleh sebab itu, guru harus menganalisis setiap komponen pembelajaran.
Labels:
REMEDIASI
posting yang bagus