ANTARA 23.59.59 – 00.00.00/09 – 10

Friday, January 1, 2010 Posted by Rino Safrizal
Persembahanku untuk tahun baru 2010
Menjelang tahun baru, aktivitas segelintir masyarakat disibukkan dengan persiapan malam akhir tahun. Sebagian besar didominasi oleh kaum remaja. Mereka mendirikan stand dimana-mana, entah untuk tujuan apa; yang jelas pergantian tahun banyak dihabiskan di stand yang mereka banggakan tersebut. Tidak peduli pria ataupun wanita, mereka bercampur aduk membentuk koloni dengan gaya mereka masing-masing. Even-even bermunculan dengan daya tarik mereka yang bernilai jual. Kembang api telah dipersiapkan sebagai simbol pergantian waktu. Entah kenapa harus dengan kembang api, saya juga tidak tahu dan saya yakin sekali kalau orang lain juga tidak banyak yang mengetahuinya. Tampak muda mudi bertengger di atas motornya, ternyata tidak hanya satu, mereka berderet, ada yang berpelukan atau hanya sekedar basa basi belaka. Teriakan terompet yang mereka bawa seolah menandakan tahun baru yang akan segera ditempuh bakal lebih baik dari tahun sebelumnya.
Apa yang mereka harapkan di malam tersebut? Apakah hanya sekedar menikmati indahnya kembang api atau hanya bersenang-senang dengan teman satu geng, atau bagi yang sedang p.d.k.t ingin memanfaatkan moment tersebut untuk mengungkapkan perasaan mereka, atau lebih jauh lagi menjadi moment intropeksi diri dan harapan kedepan untuk lebih baik? Hanya diri kita yang tau akan jawaban ini.
Banyak kegiatan yang mereka lakukan di selang waktu tersebut. Berharap untuk lebih baik dari sebelumnya merupakan keinginan setiap orang. Tapi banyak juga yang hanya sekedar melewatkan waktu begitu saja tanpa memaknai waktu yang telah mereka lalui hampir satu tahun. Apa yang kita rasakan sebenarnya ketika kita berhadapan dengan waktu tersebut? Setiap orang menjalani hidup dengan cara mereka sendiri yang menurut mereka baik dan pantas untuk didapatkan. Ketika kita menjalani kehidupan, tanpa terasa detik-detik yang kita lalui membawa kita seperti sekarang. Apakah kita puas dengan kehidupan kita sekarang? Mungkin dengan mengingat masa-masa yang menyenangkan di masa lalu akan memberikan motivasi untuk hidup lebih baik lagi. Tapi, tidak demikian untuk mereka yang tidak bisa memaknai apa-apa dari perjalanan waktu. Dan lebih parahnya lagi mereka yang sehari-hari berhadapan dengan kegagalan dan keputus asaan malah tidak bisa berbuat banyak. Mereka terperangkap oleh pikiran negatif mereka. Ketakberdayaan untuk merubah diri sendiri menyudutkan mereka dalam kehidupan sosial.
Bagaimana kita menyikapi perubahan? Hal yang harus dipikirkan sekarang ketika kita melangkah menuju tahun baru adalah membuat suatu harapan. Jangan Cuma harapan kosong belaka. Ketika kita berharap, berarti kita harus bertanggung jawab atas harapan-harapn tersebut dan menanggung konsekuensinya. Sikap-sikap negatif yang kita lakukan sebelumnya sedapat mungkin untuk diubah. Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah apakah kita mampu melakukan hal ini karena sebelumnya sikap negatif tersebut telah menjadi kebiasaan? Ya, memang sangat sulit sekali. Siapapun kita, dari latar belakang berbeda, apakah hidup mapan atau tidak, akan merasakan hal ini. Tapi, tidak ada salahnya kita mencoba untuk berubah. Apakah kita tidak merasa bosan dengan hidup sebelumnya, tanpa makna dan tujuan?
Sudah saatnya kita memikirkan siapa diri kita, dan mengetahui untuk apa kita hidup. Karena hanya dengan memikirkan dua hal itu, hidup terasa sangat berarti untuk dijalani.
Selamat tahun baru 2010 buat teman-teman Alumni SMAN 1 Tebas.
Labels:

Post a Comment

FOLLOWER