Pengajaran dengan Pendekatan Tutor Sebaya
Saturday, January 26, 2013
Nasution (1992) berpendapat bahwa bantuan tutor, adalah orang yang dapat membantu murid secara individual. Menurut Ischak dan Warji (1987) tutor sebaya artinya siswa yang mengalami kesulitan belajar diberi bantuan oleh teman-teman mereka sekelas yang punya umur sebaya dengan dia.
Kriteria-kriteria untuk menjadi tutor sebaya menurut Ischak dan Warji (1987) adalah sebagai berikut :
1. Memiliki hubungan emosional yang baik, bersahabat dan menunjang situasi tutoring.
2. Diterima atau disetujui oleh siswa yang akan ditutor.
3. Menguasai bahan yang akan ditutorkan.
4. Mampu menyampaikan bahan perbaikan yang dibutuhkan oleh siswa yang menerima bantuan.
5. Mempunyai daya kreativitas yang cukup untuk memberikan bimbingan atau bantuan.
Ada beberapa keunggulan dan kekurangan dengan menggunakan tutor sebaya, seperti yang dikemukakan Arikunto (1995) berikut ini.
Keunggulan dari tutor sebaya:
1. Adakalanya hasilnya lebih baik bagi beberapa siswa yang mempunyai perasaan takut atau enggan kepada gurunya.
2. Bagi tutor pekerjaan tutoring akan dapat memperkuat konsep yang sedang dibahas.
3. Bagi tutor merupakan kesempatan untuk melatih diri memegang tanggung jawab dalam mengemban suatu tugas dan melatih kesabaran.
4. Mempererat hubungan antar siswa sehingga mempertebal perasaan sosial.
Kekurangan dari tutor sebaya:
1. Siswa yang dibantu seringkali belajar kurang serius karena hanya berhadapan dengan temannya sendiri sehingga hasilnya kurang memuaskan.
2. Ada beberapa orang siswa yang merasa malu atau enggan untuk bertanya karena takut kelemahannya diketahui oleh temannya.
3. Pada kelas-kelas tertentu pekerjaan tutoring ini sukar dilaksanakan karena perbedaan jenis kelamin antara tutor dengan siswa yang diberi program perbaikan.
4. Bagi guru sukar untuk menentukan seorang tutor sebaya karena tidak semua siswa yang pandai dapat mengajarkannya kembali kepada teman-temannya.
REFERENSI
Arikunto. 1995. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Ischak, Warji. 1982. Program Remedial Dalam Proses Belajar Mengajar. Yogyakarta: Liberty.
Nasution. 1982. Tekhnologi Pendidikan. Bandung: Jemmars.
Kriteria-kriteria untuk menjadi tutor sebaya menurut Ischak dan Warji (1987) adalah sebagai berikut :
1. Memiliki hubungan emosional yang baik, bersahabat dan menunjang situasi tutoring.
2. Diterima atau disetujui oleh siswa yang akan ditutor.
3. Menguasai bahan yang akan ditutorkan.
4. Mampu menyampaikan bahan perbaikan yang dibutuhkan oleh siswa yang menerima bantuan.
5. Mempunyai daya kreativitas yang cukup untuk memberikan bimbingan atau bantuan.
Ada beberapa keunggulan dan kekurangan dengan menggunakan tutor sebaya, seperti yang dikemukakan Arikunto (1995) berikut ini.
Keunggulan dari tutor sebaya:
1. Adakalanya hasilnya lebih baik bagi beberapa siswa yang mempunyai perasaan takut atau enggan kepada gurunya.
2. Bagi tutor pekerjaan tutoring akan dapat memperkuat konsep yang sedang dibahas.
3. Bagi tutor merupakan kesempatan untuk melatih diri memegang tanggung jawab dalam mengemban suatu tugas dan melatih kesabaran.
4. Mempererat hubungan antar siswa sehingga mempertebal perasaan sosial.
Kekurangan dari tutor sebaya:
1. Siswa yang dibantu seringkali belajar kurang serius karena hanya berhadapan dengan temannya sendiri sehingga hasilnya kurang memuaskan.
2. Ada beberapa orang siswa yang merasa malu atau enggan untuk bertanya karena takut kelemahannya diketahui oleh temannya.
3. Pada kelas-kelas tertentu pekerjaan tutoring ini sukar dilaksanakan karena perbedaan jenis kelamin antara tutor dengan siswa yang diberi program perbaikan.
4. Bagi guru sukar untuk menentukan seorang tutor sebaya karena tidak semua siswa yang pandai dapat mengajarkannya kembali kepada teman-temannya.
REFERENSI
Arikunto. 1995. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Ischak, Warji. 1982. Program Remedial Dalam Proses Belajar Mengajar. Yogyakarta: Liberty.
Nasution. 1982. Tekhnologi Pendidikan. Bandung: Jemmars.
Labels:
PENDIDIKAN
karena artikel ini pendapat yang telah teruji dan diuji oleh mereka, tentu saya setuju.
kalau tutor sebaya dikalangan mahasiswa mungkin faktor kekurangan diatas dapat tereliminasi ke'nya ya kang?
KISAH SUKSES JADI PNS
Assalamu Alaikum wr-wb,Mohon maaf mengganggu waktu dan aktifitas ibu/bapak,saya cuma bisa menyampaikan melalui pesang singkat dan semoga bermanfaat, saya seorang honorer baru saja lulus jadi PNS tahun 2011 yang lalu, dan Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di SD Negeri 1 BEKASI TIMUR, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 5 kali mengikuti ujian, namun hasilnya nol bahkan saya sempat putus asah, namun teman saya memberikan no tlp Bpk DR.SULARDI,MM beliau selaku kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian di BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur 13640 dan saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya anda bisa,Hubungi Bpk DR.SULARDI,MM no tlp beliau: 0853-5253-3456 siapa tau beliau masi bisa membantu anda Terima kasih.