EVOLUSI MOTIVASI PRIA DALAM BERKENCAN
Monday, April 25, 2011
Kompasiana - Menurut sebuah studi yang membahas evolusi motivasi dalam berkencan yang mempertanyakan apakah tubuh atau wajah menjadi dasar pertimbangan pria menjadikan wanita sebagai selingkuhannya dalam jangka pendek atau sebagai kekasih abadinya dalam jangka panjang.
Berdasarkan hasil penelitian, pria yang menjadikan seorang wanita sebagai selingkuhannya lebih cenderung melihat bentuk tubuh wanita. Sedangkan pria yang memikirkan hubungan jangka panjang menunjukkan preferensi untuk melihat wajahnya. Hasil penelitian ini dimuat dalam Jurnal Evolution and Human Behavior edisi September 2010.
Jaime C Confer, seorang lulusan mahasiswa psikologi di University of Texas di Austin dan penulis studi ini menyatakan saat ini pria yang ingin berselingkuh, lebih memperhatikan ukuran pinggang wanita untuk menilai kesuburan wanita. Pria yang mencari mitra kasih jangka panjang, lebih tertarik pada wajah sebagai petunjuk potensi reproduksi di masa depan.
Penelitian sebelumnya telah mencatat bahwa wajah seorang wanita mencerminkan masa muda dan kesehatannya, yang dapat mempengaruhi kemampuan reproduksi masa depannya. Banyak keriput di wajah dijadikan petunjuk kalau wanita telah melahirkan anak beberapa tahun terakhir. Di sisi lain, tubuh memberikan petunjuk tentang bagaimana kesuburan seorang wanita saat ini. Rasio pinggang-pinggul memberikan sinyal apakah seorang wanita sudah hamil atau bahkan sedang ovulasi.
Confer dkk. melakukan survei terhadap 192 mahasiswa dan 183 mahasiswi (semua heteroseksual) di perguruan tinggi, untuk mempertimbangkan hubungan heteroseksual pendek atau jangka panjang. Para siswa diberi gambar bertopeng kencan potensial, dengan kotak-kotak yang menutupi kepala dan tubuh. Kemudian para siswa diperintahkan untuk memilih dengan membuka salah satu kotak yang menutupi kepala atau tubuh, tetapi tidak boleh membuka keduanya.
Secara keseluruhan, 61 persen pria dan 69 persen wanita memilih untuk melihat wajah seseorang. Sementara itu para pria yang mempertimbangkan hubungan jangka pendek, 52 persen memilih untuk melihat tubuh.
Tetapi jika para pria yang memilih secara acak tanpa mempertimbangkan alasan tertentu maka prediksi statistik 39,5 persen akan memperhatikan tubuh wanita dan 55 persen akan memperhatikan wajah wanita. Pada kenyataannya 68 pria memilih wajah wanita. Sementara itu wanita lebih suka melihat wajah pria terlepas dari tipe hubungan.
Daniel Kruger, seorang psikolog evolusi di University of Michigan menyatakan penelitian ini adalah gambaran nyata untuk melihat preferensi pasangan yang cocok dengan teori evolusi. Kebanyakan orang mungkin tidak akan dapat mengatakan alasannya untuk lebih suka memilih wajah daripada tubuh seseorang. Tapi ini akan masuk akal jika mempertimbangkan konsekuensi reproduksi masing-masing pilihan.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah orang-orang menilai berdasarkan daya tarik atau beberapa petunjuk lain seperti kepribadian atau romantisme.
Berdasarkan hasil penelitian, pria yang menjadikan seorang wanita sebagai selingkuhannya lebih cenderung melihat bentuk tubuh wanita. Sedangkan pria yang memikirkan hubungan jangka panjang menunjukkan preferensi untuk melihat wajahnya. Hasil penelitian ini dimuat dalam Jurnal Evolution and Human Behavior edisi September 2010.
Jaime C Confer, seorang lulusan mahasiswa psikologi di University of Texas di Austin dan penulis studi ini menyatakan saat ini pria yang ingin berselingkuh, lebih memperhatikan ukuran pinggang wanita untuk menilai kesuburan wanita. Pria yang mencari mitra kasih jangka panjang, lebih tertarik pada wajah sebagai petunjuk potensi reproduksi di masa depan.
Penelitian sebelumnya telah mencatat bahwa wajah seorang wanita mencerminkan masa muda dan kesehatannya, yang dapat mempengaruhi kemampuan reproduksi masa depannya. Banyak keriput di wajah dijadikan petunjuk kalau wanita telah melahirkan anak beberapa tahun terakhir. Di sisi lain, tubuh memberikan petunjuk tentang bagaimana kesuburan seorang wanita saat ini. Rasio pinggang-pinggul memberikan sinyal apakah seorang wanita sudah hamil atau bahkan sedang ovulasi.
Confer dkk. melakukan survei terhadap 192 mahasiswa dan 183 mahasiswi (semua heteroseksual) di perguruan tinggi, untuk mempertimbangkan hubungan heteroseksual pendek atau jangka panjang. Para siswa diberi gambar bertopeng kencan potensial, dengan kotak-kotak yang menutupi kepala dan tubuh. Kemudian para siswa diperintahkan untuk memilih dengan membuka salah satu kotak yang menutupi kepala atau tubuh, tetapi tidak boleh membuka keduanya.
Secara keseluruhan, 61 persen pria dan 69 persen wanita memilih untuk melihat wajah seseorang. Sementara itu para pria yang mempertimbangkan hubungan jangka pendek, 52 persen memilih untuk melihat tubuh.
Tetapi jika para pria yang memilih secara acak tanpa mempertimbangkan alasan tertentu maka prediksi statistik 39,5 persen akan memperhatikan tubuh wanita dan 55 persen akan memperhatikan wajah wanita. Pada kenyataannya 68 pria memilih wajah wanita. Sementara itu wanita lebih suka melihat wajah pria terlepas dari tipe hubungan.
Daniel Kruger, seorang psikolog evolusi di University of Michigan menyatakan penelitian ini adalah gambaran nyata untuk melihat preferensi pasangan yang cocok dengan teori evolusi. Kebanyakan orang mungkin tidak akan dapat mengatakan alasannya untuk lebih suka memilih wajah daripada tubuh seseorang. Tapi ini akan masuk akal jika mempertimbangkan konsekuensi reproduksi masing-masing pilihan.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah orang-orang menilai berdasarkan daya tarik atau beberapa petunjuk lain seperti kepribadian atau romantisme.
Labels:
RAHASIA PRIA